Posted by : JJLC UNJ
30 Sept 2013
Jika Kereta Telat, Meskipun Hanya 1 Menit, Petugas akan Minta Maaf baik dengan membungkuk, lewat pengeras suara atau selebaran.
Dilansir dari The Sydney Morning Herald, Senin (30/9/2013), ada dua kereta bawah tanah (chikatetsu/subway) yang biasa digunakan warga Tokyo dan turis, yaitu Tokyo Metro dan Toei Subway. Jika warga Tokyo menggunakannya untuk pergi ke bekerja, maka turis menggunakannya untuk jalan-jalan. Baik Tokyo Metro atau Toei Subway melintasi berbagai destinasi wisata di Tokyo.
Beberapa destinasi wisata yang dapat ditempuh dengan dua kereta tersebut seperti, tempat belanja Akihabara, Museum of Contemporary Art, Tokyo Tower, Ebisu Garden Palace, Shibuya, dan lain-lain. Turis bahkan bisa menaikinya dari Bandara Tokyo.
Dua kereta subway tersebut rupanya mengangkut lebih dari 10 juta orang setiap harinya. Terdapat 13 lintasan yang sepanjang hampir 195 kilometer dan melewati 300 stasiun di Tokyo.
"Kereta bawah tanah adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari warga Tokyo. Oleh sebab itu, kami menekankan pada tingkat keamanan dan ketepatan waktu," ujar juru bicara Tokyo Metro, Shogo Kuwamura.
Pernyataan Shogo memang benar adanya. Kereta bawah tanah di Tokyo sangat terkenal di dunia dengan ketepatan waktunya. Kereta bawah tanah di Tokyo dioperasikan dengan sistem komputer. Tapi, di bagian kokpit dasarnya terdapat petugas kereta yang memantau kondisi perjalanan. Sehingga, kereta bisa diberhentikan secara otomatis untuk berhenti jikalau terjadi gempa.
Komputer dan manusia, itulah dua hal penting dalam hal ini. Komputer membuat segalanya jadi cepat dan petugas kereta membuat penumpang merasa aman. Turis pun menjadi nyaman saat jalan-jalan di Tokyo dengan kereta subway.
Apa yang terjadi jika kereta telat? Petugas kereta akan meminta maaf kepada penumpang, baik secara langsung dengan membungkukan badan atau melalui pengeras suara. Mereka bakal berkali-kali minta maaf, meski hanya telat satu menit saja.
"Kalau ada keterlambatan, kami harus cepat," ujar salah satu masinis kereta, Shunsaku Hagita.
Jika keterlambatan kereta memakan waktu lama, maka pihak perusahaan kereta akan membagikan surat perihal keterlambatan kereta. Nantinya, surat tersebut dapat menjadi alasan penumpang yang datang telat waktu ke kantornya.
"Kami selalu memikirkan cara untuk meningkatkan sistem (keamanan dan tepat waktu)," ujar Shogo Kuwamura.
Sumber: http://travel.detik.com/read/2013/09/30/125119/2373118/1382/kereta-telat-1-menit-di-tokyo-petugas-minta-maaf?991104topnews
Sugoi~, hasil nyata dari pembuat kebijakan dan peran serta/kesadaran masyarakat yang sudah bersinergi.
ReplyDeleteBerharap dapat membuat indonesia seperti itu. :-D