Posted by : JJLC UNJ
30 Sept 2013
TEMPO.CO , Jakarta: Kementrian Perhubungan mengatakan Jepang ingin berinvestasi di Indonesia dengan membangun high speed train berkecepatan 300 kilometer per jam. Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan menyampaikan hal itu saat mengisi sambutan penandatanganan MoU untuk Museum Transportasi di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin, 16 September 2013.
"Pemerintah Jepang sangat antusias untuk investasi di Indonesia," kata Mangindaan. Keinginan Jepang disampaikan oleh Menteri Transportasi Jepang Akihiro Ohta kepada Mangindaan saat berkunjung ke Jepang.
Negeri Sakura memang memiliki high speed train terbaik dunia. Mereka mengeluarkan dana besar untuk membangun kereta peluru.
Tawaran Jepang ini disambut positif oleh Mangindaan. High speed train itu, kata dia, direncanakan hadir dalam dua rute yakni Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya. Jalur Jakarta-Bandung butuh terowongan karena lintasan kereta super cepat itu akan menembus gunung. Mangindaan mengatakan Jepang akan mensurvei soal terowongan itu.
Sedangkan untuk jurusan Jakarta-Surabaya, kata dia, pembangunan rel akan dilakukan di atas (elevated). Tujuannya, agar tidak ada ganti rugi tanah. Kebetulan jalur ganda kereta api saat ini sudah hampir selesai. Jika nanti sudah selesai, kata Mangindaan, pembangunan lintasan high speed train bisa di atas jalur ganda.
Belum ada estimasi investasi atas proyek ini. Namun, Mangindaan menegaskan bahwa pemerintah Jepang akan segera datang untuk menindaklanjuti rencana investasi itu. "Segera mereka akan datang, dan sebelumnya memang sudah pernah datang," ujarnya.
Ia menyatakan keprihatinannya pada kereta api di Indonesia. Pada 1821, kecepatan kereta api bisa mencapai 105 kilometer per jam. Sedangkan saat ini, kecepatan hanya 90 kilometer per jam. Oleh karena itu, Mangindaan menerima tawaran Jepang.
Sumber: http://m.tempo.co/read/