Archive for February 2014

Cosplay yoo


Moshi moshiii, yo yo yo, kembali lagi dengan liputan JJLC #apasih

kali ini mimin Heiji mau ngebahas tentang cosplay, jadi kemaren kakak Kadiv Cosplay yaitu Seto memberikan materi corner tentang cosplay.. naah berikut sekilas tentang cosplay :3

Cosplay (コスプレ Kosupure) adalah istilah bahasa Inggris buatan Jepang (wasei-eigo) yang berasal dari gabungan kata "costume" (kostum) dan "play" (bermain). 

Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartun. 

Pelaku cosplay disebut cosplayer, Di kalangan penggemar, cosplayer juga disingkat sebagai layer.


Kilas Sejarah Cosplay di Jepang

Sejak paruh kedua tahun 1960-an, penggemar cerita dan film fiksi ilmiah di Amerika Serikat sering mengadakan konvensi fiksi ilmiah. Peserta konvensi mengenakan kostum seperti yang dikenakan tokoh-tokoh film fiksi ilmiah seperti Star Trek. Budaya Amerika Serikat sejak dulu mengenal bentuk-bentuk pesta topeng (masquerade) seperti dalam perayaan Haloween dan Paskah.

Tradisi penyelenggaraan konvensi fiksi ilmiah sampai ke Jepang pada dekade 1970-an dalam bentuk acara peragaan kostum (costume show).Di Jepang, peragaan "cosplay" pertama kali dilangsungkan tahun 1978 di Ashinoko, Prefektur Kanagawa dalam bentuk pesta topeng konvensi fiksi ilmiah Nihon SF Taikai ke-17. 

Kritikus fiksi ilmiah Mari Kotani menghadiri konvensi dengan mengenakan kostum seperti tokoh dalam gambar sampul cerita A Fighting Man of Mars karya Edgar Rice Burroughs. Tidak hanya Mari Kotani menghadiri Nihon SF Taikai sambil ber-cosplay. Direktur perusahaan animasi Gainax, Yasuhiro Takeda memakai kostum tokoh Star Wars.

Pada waktu itu, peserta konvensi menyangka Mari Kotani mengenakan kostum tokoh manga Triton of the Sea karya Osamu Tezuka. Kotani sendiri tidak berusaha keras membantahnya, sehingga media massa sering menulis kostum Triton of the Sea sebagai kostum cosplay pertama yang dikenakan di Jepang. 

Selanjutnya, kontes cosplay dijadikan acara tetap sejak Nihon SF Taikai ke-19 tahun 1980. Peserta mengenakan kostum Superman, Atom Boy, serta tokoh dalam Toki o Kakeru Shōjo dan film Virus. Selain di Comic Market, acara cosplay menjadi semakin sering diadakan dalam acara pameran dōjinshi dan pertemuan penggemar fiksi ilmiah di Jepang.

Majalah anime di Jepang sedikit demi sedikit mulai memuat berita tentang acara cosplay di pameran dan penjualan terbitan dōjinshi. Liputan besar-besaran pertama kali dilakukan majalah Fanroad edisi perdana bulan Agustus 1980. Edisi tersebut memuat berita khusus tentang munculnya kelompok anak muda yang disebut "Tominoko-zoku" ber-cosplay di kawasan Harajuku dengan mengenakan kostum baju bergerak Gundam. 

Kelompok "Tominoko-zoku" dikabarkan muncul sebagai tandingan bagi Takenoko-zoku (kelompok anak muda berpakaian aneh yang waktu itu meramaikan kawasan Harajuku). Istilah "Tominoko-zoku" diambil dari nama sutradara film animasiGundam, Yoshiyuki Tomino, dan sekaligus merupakan parodi dari istilah Takenoko-zoku. 

Foto peserta cosplay yang menari-nari sambil mengenakan kostum robot Gundam juga ikut dimuat. Walaupun sebenarnya artikel tentang Tominoko-zoku hanya dimaksudkan untuk mencari sensasi, artikel tersebut berhasil menjadikan "cosplay" sebagai istilah umum di kalangan penggemar anime.

Sebelum istilah cosplay digunakan oleh media massa elektronik, asisten penyiar Minky Yasu sudah sering melakukan cosplay. Kostum tokoh Minky Momo sering dikenakan Minky Yasu dalam acara temu darat mami no RADI-karu communication yang disiarkan antara lain oleh Radio Tōkai sejak tahun 1984. Selanjutnya, acara radio yang sama mulai mengadakan kontes cosplay. Dari tahun 1989 hingga 1995, di tv asahi ditayangkan ranking kostumcosplay yang sedang populer dalam acara Hanakin Data Land.

Sekitar tahun 1985, hobi cosplay semakin meluas di Jepang karena cosplay telah menjadi sesuatu hal yang mudah dilakukan. Pada waktu itu kebetulan tokoh Kapten Tsubasa sedang populer, dan hanya dengan kaus T-shirt pemain bola Kapten Tsubasa, orang sudah bisa "ber-cosplay". Kegiatan cosplay dikabarkan mulai menjadi kegiatan berkelompok sejak tahun 1986. Sejak itu pula mulai bermunculan fotografer amatir (disebut kamera-kozō) yang senang memotret kegiatan cosplay.

Pembagian Kategori Cosplay

Secara umum cosplay dinilai sama. Tetapi tak langsung dalam beberapa event yang terjadi di Indonesia sering dilakukan pembagian/kategori cosplay :

- Cosplay anime/manga. Cosplay yang berasal dari anime maupun manga. Biasanya manhwa.
- Cosplay Game. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter di Game.
- Cosplay Tokusatsu. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter di film tokusatsu.
- Cosplay US. Cosplay yang berasal dari komik, kartun atau film amerika seperti marvel, DC, Star Trek,   star wars
- Cosplay Gothic. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter bernuansa gelap atau Gothic. Biasanya digabung dengan Lolita.
- Harajuku Style. Beberapa cosplayer sering menduga Harajuku style adalah bagian dari cosplay. Beberapa - Harajuku style muncul di manga/anime seperti Nana.
- Cosplay Original. Cosplay yang benar-benar original tidak ada di anime, tokusatsu dan lainnya. Atau memiliki dasar yang sama seperti tokoh game Kingdom heart misalnya:Sora (Kingdom Heart) tetapi berbentuk metalic (modern)

Beberapa contoh Cosplay










Hinamatsuri (perayaan untuk anak perempuan)



konbanwa.... (^0^)/
Buat para pecinta budaya Jepang salam kenal nih...
aku admin baru Blog, boleh dipanggil Rara....

sebagai awalan aku mau ngepost sesuatu yang pastinya kalian semua udah tau...
yaitu Hinamatsuri....

ayo siapa yang gak tau Hinamatsuri. share aja ya buat yang belum tau...

Seperti artinya Hinamatsuri ini berarti perayaan 'Hina'. tapi bukan Hina menurut orang indonesia ya...
'Hina' disini merupakan nama boneka, kalau orang Jepang sering menyebutnya hinaningyō (雛人形, boneka festival). Perayaan ini diadakan setiap tanggal 3 Maret. Tujuan perayaan ini adalah untuk mendoakan pertumbuhan para anak perempuan.

Ini nih yang di sebut Hinaningyo


walaupun di sebut matsuri. Tapi sebenarnya hinamatsuri ini lebih seperti acara keluarga, karena biasanya yang merayakan hinamatsuri hanya keluarga yang memiliki anak perempuan saja.

Sebelum hinamatsuri berlangsung, semua keluarga yang memiliki anak prempuan, bersama-sama menyusun hinaningyo untuk di panjang.Pemajangan hinaningyo biasanya tidak berlangsung lama, karena ada mitos kalau hinamatsuri sudah selesai hinaningyo harus segera dirapihkan kembali. karena jika tidak hinaningyo itu bisa menyerap roh jahat dan nasib sial yang tentunya tidak baik.
Karena alasan yang pemajangannya yang sebentar itu pula, hinaningyo biasanya di teruskan dari ibu ke anak perempuan, dari anak ke anaknya dan seterusnya.

pesamasang hinaningyo seperti gambar diatas tidak semarangan loh...
biasanya, setiap tingkat boneka yang diletakan juga berbeda...

Kita bahas dulu dari tempat meletakannya yaitu panggung bertingkat, panggung itu biasa di sebut dankazari. Dankazari biasanya diberi alas kain merah tebal yang disebut hi-mōsen. tingkat Danzakari disesesuaikan dengan berapa banyak boneka yang hendak dipajang. Susunan pemajangannya juga di atur bedasar tradisi turun-temurun dari tradisi kerajaan.

Satu set boneka biasanya juga dilengkapi dengan miniatur tirai lipat (byōbu) berwarna emas untuk dipasang sebagai latar belakang. Di sisi kiri dan kanan diletakkan sepasang miniatur lampion (bombori). Perlengkapan lain berupa miniatur pohon sakura dan pohon tachibana, potongan dahan bunga persik sebagai hiasan.

 Berlanjut kesusunan boneka disetiap tangga. Tahap paling atas slalu dan pasti ditempati oleh boneka yang melambangkan kaisar (o-dairi-sama) dan permaisuri (o-hina-sama).

tahap pertama
Di tahap kedua Tiga boneka puteri istana (san-nin kanjo), putri-putri ini digambarkan membawa peralatan minum sake dan yang tengah biasanya membawa mangkuk sake yan disebut sakazuki. Jika khas kyoto boneka puti yang di letakan di tengah biasanya membawa shimadai (hiasan tanda kebahagiaan dari daun pinus, daun bambu, dan bunga ume).

tahap kedua
Di tahap ke tiga ditempati oleh 5 boneka pemain musik yang disebut (go-nin bayashi).


tahap ketiga

Di tahap ke empat di tempati oleh 2 boneka menteri (daijin) yang terdiri dari Menteri Kanan (Udaijin) dan Menteri Kiri (Sadaijin), Menteri Kanan digambarkan masih muda, sedangkan boneka Menteri Kiri tampak jauh lebih tua.

tahap keempat
Di tahap kelima di isi oleh tiga boneka pesuruh pria (shichō). Ketiganya masing-masing membawa bungkusan berisi topi (daigasa) yang dibawa dengan sebilah tongkat, sepatu yang diletakkan di atas sebuah nampan, dan payung panjang dalam keadaan tertutup. kadang juga para bonka pesuruh ini di gamarkan membawa penggaruk dari bambu dan sapu.

tahap ke 5
Lalu ditahap selanjutnya di letakan boneka-boneka yang menyerupai berbagai miniatur mabel, ditarik oleh kereta sapi yang dijadikan hadiah pernikahan.
tahap terakhir

hinaningyo yang sring dipasang sekarang ini
Tapi pemajangan hinaningyo yang lengkap seperti yang telah dijabarkan tadi, akhir-akhir ini tidak dilakukan setiap rumah di Jepang. Hanya yang memiliki rumah yang luas dan keluarga yang mencukupi saja yang melakukannya. alasanya tentu saja karena boneka-boneka yang cantik itu memang mahal. Di tambah, masyarakat Jepang sekarang ini lebih banyak memiliki rumah yang minimalis, sehingga kadang tidak ada tempat untuk memajang seperangkat boneka itu. Tapi biarpun begitu mereka
tetap merayakan Hinamatsuri dan memajang boneka Hina yang melambangkan kaisar (o-dairi-sama) dan permaisuri (o-hina-sama) saja.


sekian dulu ya pembahasan tentang Hinamatsuri untuk kali ini...
di lain kesempatan aku akan mencoba berbagi berita yang lebih unik lagi...
Arigatou... :D

Writer: Admin Rara

Penyakit "The Children of Night"



Ohayooo minna, genki desuka? hehe Poyo - poyo is back !!! #plakplakplak

Sebelumnya minta maaf dulu gk apdet apdet blognya, keasikan liburan, gomen gomen..

Nah postingan kali ini bakalan membahas sebuah penyakit nih guys, penyakit yang bisa diderita oleh semua ras dan gender dan merupakan penyakit keturunan yang tidak membolehkan penderitanya keluar siang, apakah itu?

Xeroderma Pigmentosum, atau lebih dikenal sebagai XP adalah sebuah penyakit resesif yang diturunkan kepada turunannya sehingga menyebabkan adanya cacat dalam struktur susunan DNA repair atau NER (Nucleotide Excision Repair) yang berfungsi untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh sina Ultra Violet.

Penyakit ini diturunkan dengan frekuensi 1:250.000 kelahiran di AS, namun di Jepang kemungkinannya 6 kali lebih tinggi.

Enzim NER sangat vital kehadirannya dalam hidup manusia, karena secara normal ketika kita terekspos sinar matahari yg mengandung UV secara continue, maka dapat merusak jaringan kulit, sinar UV dapat membentuk Pyrimidine Dimer yang akan memicu Melanoma (Kerusakan kulit) yang dapat mengakibatkan kanker kulit.
Melanoma

Normalnya kerusakan pertama akan diperbaiki oleh enzim endonukleus, kemudian dilanjutkan dengan pengobatan oleh enzim DNA polimerase yang akan memperbaiki struktur DNA yg rusak dan diakhiri dengan enzim Ligase yang menutup proses pengcopian polimerase, secara keseluruhan proses ini disebut NER, yang pada akhirnya mencegah pembentukan Pyrimidine Dimer.

Karena bahaya terpapar UV inilah para penderita XP dilarang terkena sinar matahari, karena akan sangat sangat sangat fatal akibatnya, DNA mereka bisa rusak dan mengakibatkan kematian, yang kebanyakn sebabnya adalah kanker kulit. Karenanya para penderita biasa disebut "Children of The Night" karena mereka hanya boleh keluar saat malah hari.

kurang dari 40% penderita XP tidak berhasil melewati usia 20 tahun :'(

Penyakit ini sempat muncul dalam film "Taiyo no uta" yang dibintangi oleh YUI dengan dirilisnya lagu "Goodbye Days" :3

Penderita XP



Flash News

Konbanwaa minna, maaf baru bisa ngepost, seharian abis guling-guling ..
Hasil makrab 2014 ‪#‎TETOTETOTET‬
Pergantian ketua dari Suryo ke Uta
Pembentukan Kabinet Poyo - Poyo dengan susunan:
Ketum : Uta
Wakil Ketum: Kenjo
Sekertaris (TuTu) : Fafah 
Bankir : Falah & Reichi 
Divisi AniManga : Hika
Divisi Kebudayaan dan bahasa : Dessy
Divisi cosplay : Seto 
Divisi Danus : Catur 
Divisi Humas : Alin

LALALALALAJakarta Japan Lunatic Club - JJLC UNJ - Powered by Blogger - Admin by Nur Muhammad Septia Putra -